Wednesday, September 19, 2018
Infrastruktur untuk Gudang
oke temen-temen mari kita lanjut untuk mengetahui tentang gudang dan aktivitasnya. sebelum sampai membahas ke aktivitas, kali ini saya ini mendeskripsikan kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan agar manajemen gudang dapat berjalan efektif dan efisien.
kalau kita berbicara masalah gudang, tentunya infrastruktur yang satu ini idealnya harus ada. apakah itu? ya pertama kali adalah lahan dan gedung. menurut saya lahan dan gedung mutlak harus ada untuk gudang. dengan adanya infrastruktur gedung banyak manfaat yang didapat, dengan adanya fasilitas gedung untuk dijadikan gudang, manfaatnya antara lain : bisa mengurangi tingkat kerawanan akan kehilangan barang, kerusakan barang akibat cuaca (panas, hujan).
syarat gedung yang digunakan sebagai gudang, antara lain :
1. gedung bersifat permanen.
2. memiliki ventilasi udara yang cukup untuk sirkulasi udara.
3. memiliki pencahayaan yang cukup.
4. memiliki area load dan unload yang memadai.
5. area dalam gedung tidak ada sekat.
6. memiliki luas yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
dari kriteria gedung untuk gudang di atas, ada beberapa pengaturan lokasi atau area yang harus di lakukan untuk operasional gudang tersebut. ada beberapa ruangan yang harus ada di dalam atau di area gedung tersebut yang sangat membantu kelancaran operasional gudang, antara lain:
1. area untuk kantor.
2. area toilet.
3. area ruang tunggu atau ruang tamu.
4. area untuk sembahyang.
5. area inti yaitu area penyimpanan barang.
6. area loading dan unload.
pembuatan sebuah gedung pergudangan harus juga mempertimbangkan aliran transaksi masuk dan aliran transaki keluar. penentuan in flow dan out flow akan menentukan di mana area loading, dimana area unloading (bongkar), berapa banyak pintu yang diperlukan, berapa docking yang diperlukan untuk bongkar muat. selain mempertimbangkan aliran masuk dan aliran keluar kita juga perlu mempertimbangkan luas gudang yang akan dibuat dengan memperhatikan kapasitas penyimpanan yang di butuhkan.
dilanjut besok ya gaes,, lagi banyak kerjaan dilogistik,,
mari kita lanjutkan,,
selain gedung, lantai gudang merupakan infrastruktur yang perlu dipertimbangkan karena hal ini akan mensupport lambat - cepatnya perpindahan barang baik memakai alat bantu pemindah barang yang sederhana ataupun memakai alat bantu pemindah barang yang terbaru. Dalam membuat infrastruktur baik gedung dan lantai segala aspek yang harus diperhitungkan matang-matang. disini peran desain ruangan menjadi penting dalam membuat layout yang baik.
lanjut infrastruktur yang kedua yaitu adalah palet, setiap pergudangan pasti membutuhkan palet yang berfungsi sebagai alat untuk menata barang dan juga sebagai alat untuk memudahkan perpindahan barang. palet barang sangat bervariasi, ada yang dibuat dari kayu, dari besi dan ada pula yang dibuat dari plastik. pemilihan penggunaan model palet pastinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan budget dana yang telah dianggarkan. pemilihan palet baik jenis dan ukurannya seyogyanya mempermudah dalam perpindahan barang baik dalam gudang maupun proses pengiriman ke konsumen (bila pengiriman ke konsumen memumgkinkan menggunakan model palet).
infrastruktur yang ketiga, adalah rack apabila diputuskan untuk menggunakan sistem rack. untuk racking dalam gudang, dewasa ini kita jumpai ada gudang yang menggunakan rak dan ada gudang yang tidak menggunakan rak. keuntungan penggunaan dari rack adalah, bisa menaikkan kapasitas penyimpanan tanpa membuat tambahan gedung baru, dengan kapasitas tertentu. dari peningkatan kapasitas simpan dari gudang tidak menggunakan rak dengan gudang yang menggunakan rak adalah > 100%. keuntungan lain dengan menggunakan rak antara lain :
1. penataan jadi lebih rapi.
2. kapasitas penyimpanan naik > 100% dari yg tdk menggunakan rak.
3. lebih mudah dalam mencari dan mengambil barang atau material.
4. Meminimalisir selisih stok.
5. Waktu yang dibutuhkan dalam cek fisik atau stok opname jauh lebih singkat.
6. mempermudah pengambilan barang yang menggunakan metode tertentu seperti FIFO, LIFO, Average, FEFO dll.
7. mengurangi jumlah tenaga kerja.
kerugiannya adalah investasi awal dalam pembuatan atau pengadaaan racking membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan juga akan berkait dengan pembelian alah bantu yang mensupport atau yang sesuai dengan penggunaan rack, contoh seperti penambahan unit reachtruk. akan tetapi pada saat akan membuat keputusan dalam pembuatan sebuah gudang, apakah dalam peningkatan kapasitas gudang tersebut akan membuat gedung baru atau menggunakan rack. semua akan kembali kepada cost atau biaya yang dikeluarkan nantinya. pilihan pastinya akan dijatuhkan kepada biaya yang paling realistis dan ekonomis tentunya.
saya sendiri adalah seorang yang menyukai gudang yang menggunakan fasilitas rak, selain dapat meningkatkan kapasitas simpan dan lain-lain yang telah diuraikan di atas, faktor penting yang saya rasakan adalah mudahnya mengelola gudang yang menggunakan rack, jumlah penggunaan tenaga kerja yang relatif sedikit banyak sekali mengurangi kendala-kendala yang disebabkan karena human error dan lebih mudah dalam menyeragamkan pemahaman tentang pengelolaan pekerjaan yang sesuai jobdesk-nya masing-masing, mengurangi atau meminimalisir kesalahan komunikasi antar anggota organisasi sehingga mengurangi kesalahan.
infrastruktur terakhir yang harus ada dalam pergudangan adalah MHE (Materials Handling Equipment). MHE ini berfungsi untuk memindahkan material atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain, dari rak bawah ke rak atas ataupun dari rak atas untuk diturunkan dan lain-lain
Labels:
buku,
cek fisik,
cross dock,
EOQ,
JIT,
kantor,
kepala logistik,
kertas,
loading,
MHE,
perpetual stock,
pin,
pintu gerbang,
pipa,
ROP,
safety stock,
staff,
stock opname,
stock take,
unload
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment